Senin, 06 Desember 2010

Pulau Cangkir atau Pulo Cangkir merupakan sebuah pulau kecil yang dahulu terpisah dari pulau utamanya. Tetapi kini Pulau Cangkir sudah tampak menyatu dengan main land-nya, ini karena ada upaya swadaya masyarakat sekitar dan pengelola situs untuk membuat jalan penghubung dengan menggunakan urugan tanah pada tahun 1995 lalu untuk memudahkan peziarah memasuki pulau tersebut.




Sebagai obyek wisata pantai, Pulau Cangkir merupakan obyek wisata ziarah karena di pulau ini terdapat makam Pangeran Jaga Lautan, Belum diketahui secara pasti sejarah asal mula keberadaan makam yang ramai dikunjungi peziarah dari berbagai wilayah di Nusantara ini, tetapi yang jelas menurut cerita yang berkembang di masyarakat, Pangeran Jaga Lautan adalah seorang ulama besar yang menurut silsilah berasal dari keturunan sultan - sultan Banten. Pulau Cangkir berjarak sekitar 30 km dari Pusat Pemerintahan Tiga Raksa.


Jalur yang dapat ditempuh:
Balaraja - Kronjo - P. Cangkir atau
Kota Tangerang - Sepatan - Kronjo - P. Cangkir

Minggu, 28 November 2010

Pangeran Jaga Lautan

SILSILAH WALIYULLAH PANGERAN JAGA LAUTAN PULAU CANGKIR

A. MAULANA HASANUDDIN DENGAN NYI AYU KIRANA, MEMPUNYAI 3 (TIGA) ANAK, YAITU:
  1. RATU FATIMAH
  2. PANGERAN YUSUF
  3. PANGERAN ARYA JEPARA


B. MAULANA HASANUDDIN DENGAN RAJA INDRA PURA, MEMPUNYAI 1 (SATU) ANAK, YAITU:
  1. PANGERAN SABRANG WETAN


C.MAULANA HASANUDDIN DENGAN PUTRI DEMAK, MEMPUNYAI 4 (EMPAT) ANAK, YAITU :                         
  1. PANGERAN SUNIRARAS (TANARA)
  2. PANGERAN PAJAJARAN
  3. PANGERAN PRINGGALAYA
  4. RATU AYU KAMUDARAGE



D. MAULANA HASANUDDIN DENGAN SELIR, MEMPUNYAI 8 (DELAPAN) ANAK, YAITU:
  1. PANGERAN JAGA LAUTAN PULAU CANGKIR KRONJO
  2. RATU KEBEN
  3. RATU TERPENTER
  4. RATU WETAN
  5. RATU BIRU
  6. RATU AYU ARSANENGAH
  7. PANGERAN PAJAJARAN WADHO
  8. TUMENGGUNG WALATIKTA
*Silsilah ini sudah diakui dan dikukuhkan oleh Para Nasab (Keturunan)Waliyullah Pangerang Jaga Lautan Pulau Cangkir.